Sebagai sosok seorang ayah yang baik, melepaskan kepergian sang anak perempuan tercintanya untuk menjalani hidup baru bersama suami tentu bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Sepanjang kehidupan seorang ayah, anak perempuan yang dimilikinya merupakan harta yang paling berharga dan tidak bisa tergantikan oleh apapun juga.
Di Cina, ada seorang ayah yang menuliskan sebuah surat sederhana kepada calon suami sang anak di saat pernikahan anaknya dilakukan. Surat yang ia tulis begitu sederhana. Meski begitu, kesederhanaan yang tersirat disurat tersebut sangat dalam dan berarti.
Surat itu bertuliskan :
“Orang yang pertama kali merangkulnya adalah aku.Orang yang pertama kali menciumnya adalah aku.Orang yang pertama kali merawat dan memberikan perhatian adalah aku.Harapanku, kamu dapat menjadi pendamping hidupnya.Tapi jika datang hari dimana kamu tidak lagi mencintai anakku,Tolong jangan katakan itu kepada dirinya, cukup katakan padaku saja.Aku akan membawanya kembali ke rumah.”
Surat yang sangat sederhana yang dapat dituliskan oleh siapa saja, tetapi coba kalian bayangkan perasaan sang ayah ketika membacakan surat yang ia tulis sendiri itu didepan kedua mempelai ? Sangat dalam bukan ?
Sosok sang ayah bukanlah orang yang memiliki pendidikan yang baik, ia juga terkadang lupa caranya menulis. Tetapi ia tetap berusaha untuk menulis suratnya tersebut. Surat yang ia tulis bahkan viral di sosial media di Cina.
Ada pepatah tua yang berkata “Bagi seorang wanita, ia akan sulit untuk menemukan cinta sejati seperti yang diberikan oleh seorang ayah,” hal ini memang benar adanya, karena bagi seorang ayah, anak perempuan merupakan permata terindah yang diberikan tuhan bagi dirinya.