Berbohong tentu salah. Dan semua orang tahu itu. Dan itu sudah tidak bisa dibantahkan. Namanya berbohong itu salah. Berbohong, tidak pernah dibenarkan, meskipun itu dilapisi dengan untuk kebaikan. Tetap saja berbohong itu tidak pernah dibenarkan. Tapi untuk kacamata hukum, dan kacamata manusia, berbohong demi kebaikan itu bisa memiliki banyak makna dan manfaat. Misalnya, memperingan hukuman, bisa ada toleransi, bisa ada kata maaf, karena dia melakukan itu untuk kebaikan. Walaupun caranya salah.
Berbohong Akan Selalu Menjadi Dosa Meskipun Itu Dikatakan Berbohong Demi Kebaikan
Tapi jika dimasukkan ke dalam unsur agama. Jika diadili dalam agama, berbohong tetap upahnya dosa. Apapun itu alasannya. Sehingga mau kita berbohong karena untuk kebaikan seseorang atau sebuah kelompok, itu tidak pernah dibenarkan dalam agama. Sehingga itu tetap menjadi dosa. Dan akan selalu begitu di kacamata agama. Jadi kita harus bisa menerima konsekuen dari berbohong. Mau apapun itu alasannya. Jangan pernah berusaha untuk membenarkan dirimu. Jangan pernah berusaha memberikan alibi atau alasan apapun kalian bertindak ini itu karena apa.
Intinya kalian melakukan kebohongan itu sudah dosa. Tapi jika kalian memegang prinsip soal hukum, soal kemanusiaan, melihat segala sesuatu dengan sudut pandang kemanusiaan, tanpa ada campur tangan agama. Ya berbohong demi kebaikan itu akan bisa didiskusikan. Masih ada toleran. Sehingga untuk beberapa kelompok mereka masih bisa menerima itu. Tapi tidak semua. Ada juga sebagian kelompok orang yang memiliki pandangan yang keras dan tegas, dengan tidak menerima kebohongan. Apapun alasannya.
Ada kelompok yang tetap berpegang teguh pada pendirian, berbohong adalah sikap yang tidak akan pernah dibenarkan, dan itu tidak masalah. Itu adalah pilihan setiap orang. Sehingga kita tidak bisa menyalahkan atau menghakimi. Jadi jika kalian bertanya apakah berbohong demi kebaikan akan tetap menjadi dosa? Jawabannya iya. Itu akan tetap menjadi dosa. Tapi jika pertanyaan kalian apakah berbohong demi kebaikan itu boleh? Jawabannya relatif. Tergantung dari sudut pandang mana, dan seberapa kuat alasannya untuk berbohong.