Beberapa Pemain Dapat Keluar Dari Real Madrid Kalau Zinedine Zidane Dipecat

Masa depan Zinedine Zidane untuk Real Madeid jadi sorotan. Hal ini tak terlepas dari beberapa hasil minor yang diperoleh Real Madeid di musim ini.

Penampilan Real Madrid pada La Liga untuk musim ini tak konsisten. Real Madrid kalah melawan Cadiz, Alaves, dan Valencia yang sudah melanggar zona degradasi.

Semua hasil, Real Madrid sekarang bertahan pada peringkat yang ke 3 di klasemen pada La liga bersama 20 poin. Real Madrid ketinggalan 6 poin dari Atletico Madrid yang sudah menduduki posisi puncak.

Real Madrid terseok-seok pada Liga Champions. Untungnya, Real Madrid masih mendapatkan posisi di 16 besar setelah berhasil mengalahkan Borussia Moenchengladbach.

Tetapi, bukan berarti Zinedine Zidane berada di posisi yang aman. Pelatih yang berasal dari Prancis ini masih berpeluang segera kehilangan pekerjaannya kalau semua hasilnya kurang memuaskan akan kembali terjadi.

Kalau Zinedine Zidane harus kehilangan pekerjaannya, mungkin beberapa pemain juka akan mengikuti jejaknya. Siapa saja pemain-pemain tersebut?

  • Karim Benzema
    Karim Benzema merupakan salah satu pemain yang hebar di Real Madrid. Ada beberapa alasan kenapa Karim Benzema selalu menjadi penyerang yang konsisten pada klub walaupun mendapatkan kritik terus.

Pemenang Liga Champions beberapa kali ini mungkin ada pada Santiago Bernabeu dikarenakan Zinedine Zidane. pelatih yang lain mungkin lebih menyukai memainkan Luka Jovic di saat ini.

Karim Benzema, terlihat tidak mungkin buat pergi, dapat berpisah bersama klub lebih cepat kalau orang selalu memberikan kepercayaannya semua kepada sang pemain pergi.

Walau bukan pencetak gol yang terbaik di dunia, Karim Benzema dapat bersinar di dalam permainan besar. Kepergiannya mungkin saja dapat merugikan klub.

  • Sergio Ramos
    Sergio Ramos dapat menjadi orang yang pertama pergi serta dia tak akan berpikir untuk kedua kalinya ataupun permintaan transfer. Pemain internasional dari Spanyol ini secara resmi dapat memulai negosiasi bersama klub asing dari 1 Januari mengingat kontraknya yang akan berakhir pada tahun 2020/2021 ini.

Walaupun ada rumor Sergio Ramos dapat tetap tinggal di Real Madrid, kepergian dari Zinedine Zidane mungkin dapat menjadikan Sergio Ramos mengucapkan selamat tinggal ke klub. Paris Saint Germain dan Juventus sudah memantau situasi kapten dan juga Sergio Ramos tak akan kekurangan peminatnya kalau Sergio Ramos mau pergi di waktu dekat.

Saat pemain yang berusia 34 tahun ini absen di dalam beberapa permainan, Real Madrid terlihat sangat merindukannya. Kepergian pemain ini akan menjadi keburukan untuk klub.

  • Marcelo
    Andainya Santiago Solari tak dipecat untuk Zinedine Zidan, mungkin besar Marcelo akan dilepas di musim 2019 lalu oleh bos dari Argentina ini. Mantan dari pelati ini akan mempertahankan pemain yang berasal dari Brasil ini saat Ferland Mendy tiba serta Sergio Reguilon tingggal di klub.

Marcelo mungkin mau tetapi berada di Spanyol setidaknya hingga kontraknya berakhir. Tetapi, kalau ada pelatih yang lain selain Zinedine Zidane, dan kemungkinan besar kalau Marcelo tak akan menjadi bagian dari rencana mereka.

Kepergiannya tak akan terlalu berdampak di sudut pandang lapangan. Tetapi Madeidistas dapat kehilangan pemain yang mereka cintai.

  • Luka Modric
    Luka Modric sama seperti Sergio Ramos, sudah memasukki tahun terakhirnya untuk bermain di Real Madrid serta perpanjang kontraknya mungkin hanya akan terjadi jika Zinedine Zidane ada di klub.

Pemain Kroasia ini sudah berusia 35 tahun, Namun dia mesih menjadi gelandang yang terbaik di dunia. Tetapi, dengan pelatihan sekarang, Luka Modric memainkan peran yang besar dari Sekedar kontribusinya saat berada di lapangan.

Luka Modric jadi mentor untuk Martin Odegaard serta tak akan ada peluang yang lebih baik untuk pemain Norwegia ini selain jadi pelapis gelandang yang terbaik di dunia. Tidak usah diragukan lagi, Luka Modric menjadi pemenang Ballon d’Or memainkan peran kunci di dalam membantu perkembangan dari Federico Valverde pada tahun 2019/2020.

Hasil Pertandingan Liverpool Vs Southampton: Skor 0-1

Southampton dengan luar biasanya sukses mengalahkan klub yang berada di puncak klasemen, Liverpool bersama skor 0-1 pada laga Premier League pada tahun 2020/2021 memasukki pekan yang ke-17 di St. Mary’s.

Gol tunggal atas kemenangan Southampton notabane bobol oleh striker lama Liverpool, yaitu Danny Ings di saat pertandingan baru saja berjalan 2 menit.

Karena hasil ini, Liverpool masih menduduki peringkat yang pertama di klasemen walaupun sekarang berpotensi akan di potong sama Manchester United. Sedangkan Southampton sukses menduduki posisi yang ke 6 bersama poin yang dikumpulnya yaitu 29 poin.

  • Jalannya Babak Yang Pertama

Pertandingan baru saja berjalan dan kurang dari 2 menit, Liverpool sudah tertinggal 1 skor saat gawang dari Alisson Becker dijebol oleh Striker mereka, yaitu Danny Ings.

Meneruskan Freekick dari James Ward Prowse yang sudah gagal dihalau oleh Trent Alezander Arnold, Danny Ings cerdiknya saat melepaskan tendangan lob ke arah tiang jauh tanpa dapat diantisipasi oleh Alisson Becker.

Liverpool juga berusaha langsung membalas. Akan tetapi, penyelesaian akhirnya Roberto Firmino masih menyamping dari arah gawang Southampton yang sedang di kawal oleh Fraser Forster.

Klub tamu terus berusaha buat meneror pertahanan dari Southampton. Akan tetapi, belum ada gol yang menyeimbangkan skor hingga pertandingan memasukki waktu istirahat.

  • Jalannya Babak yang Kedua

Balik dari kamar ganti, Liverpool tidak menurunkan tekanan mereka. Akan tetapi, peluang yang mereka dapatkan The Reds pada awal babak ke 2 harus diakhiri sia-sia.

Memasukki menit yang ke 51, beberapa pemain dari Liverpool minta hadiah penalti dari wasit yaitu Andre Marriner usai tembakan dari Georgino Wijnaldum dan mengenai tangan dari Jack Stephens. Sesudah berkonsultasi bersama klub VAR, Andre Marriner memutuskan tidak akan menghadiahkan penalti buat klub Liverpool.

Semakin frustrasi kebuntuan dari klubnya, Jurgen Klopp juga menurunkan Xherdan Shaqiri. Dan serangan dari Liverpool juga menjadi lumayan berbahaya.

Walaupun begitu, sederet peluang yang sudah matang yang di dapatkan oleh Liverpool semua gagal dimaksimalkan agar menjadi gol. Skor 0-1 buat kemenangan dari Southampton juga bertahan sampai laga selesai.

Beberapa Pemain Manchester United Yang Direkruk Dari Southampton

Partai yang seru akan terjadi di Premier League di akhir pekan ini. Setan Merah akan segera berkunjung di kandang Southampton.

Manchester United akan menghadapi Southampton di St Mary’s Stadium, pada Minggu (29/12). Pertandingan itu bakan bejalan seru dikarenakan ke dua tim sekarang terpaut jauh pada klasemen.

Southampton sekarang berada pada posisi ke-5. Tim di bawah asuhan Ralph Hasenhuttl ini mengumpulkan 17 poin dari 9 pertandingannya.

Sedangkan Manchester United masih berada di posisi ke -10 klasemen Premier League. Dan Marcus Rashford memiliki 13 poin dari 8 pertandingannya.

Sepanjang sejarah dua klub, Manchester United ternyata pernah merekrut pemain dari Southampton. Berikut ini beberapa pemain Manchester United yang direkrut dari Southampton.

  • Luke Shaw
    Nama Luke Shaw mencuat setelah membela Southampton di musim 2013/14. Manchester United lalu merekrut Luke Shaw dengan harga transfernya 37,5 juta Euro di Juni 2014.

Luke Shaw datang ke Manchester United di usia 18 tahun. Transfer ke Manchester United menjadikannya pemain junior yang termahal di dunia.

Bek yang berasal dari Inggris ini sudah mencatatkan 149 pertandingan pada semua kompetisi buat Manchester United. Luke Shaw juga sudah berhasil memenangkan Liga Europa dan Sommunity Shield dengan klubnya sekarang.

  • Danny Wallace
    Danny Wallace lebih terkenal di saat ia memperkuat Southampton. Winger asal dari Inggris ini mencatatkan 317 penampilan dan juga mencetak 79 gol buat Southampton.

Kehebatannya membuat Manchester United kepincut. Sir Alex Ferguson lalu membelinya ke Manchester United di tahun 1989.

Dengan Manchester United, Danny Wallace berhasil memenangkan Piala Winners, Fa Sharity Shield, serta Fa Cup. Danny Wallace sempat dipinjam oleh Millwall sebelum ia dilepaskan ke Birmingham City di tahun 1993.

  • Morgan Schneiderlin
    Morgan Schneiderlin tampil sangat apik di saat masih memperkuat Southampton. Setan Merah mengeluarkan dana sampai 35 juta Euro buat membelinya di tahun 2015.

Sayangnya, pemain yang berasal dari Prancis tidak mendapat banyak kepercayaan di bawah asuhan Louis Van Gaal. Morgan Schneiderlin bermain di 47 pertandingan pada semua kompetisi.

Selama ada di Manchester United, Morgan Schneiderlin sempat memenangkan Sommunity Shield dan juga FA Sup. Mantan dari pemain Strasbourg ini akhirnya dilepaskan ke Everton di tahun 2016.

Beberapa Alasan Kenapa Lionel Messi Harus Meninggalkan Barcelona

Masa depan La Pulga di Barcelona masih terus-menerus menjadi pembicaraan. Lionel Messi disebut-sebut akan segera meninggalkan Barcelona.

Bintang asal Argentina ini sudah mau pergi dari Barcelona di bursa transfer di musim panas lalu. Lionel Messi juga sudah mengajukan surat permintaan transfer kepada Barcelona.

Tepi, dari pihak Barcelona berhasil menahannya. Semua hasilnya, Lionel Messi bertahan sampai 1 tahun lagi hingga kontraknya tamat di Barcelona.

Kontrak Lionel Messi dengan Barcelona akan habis di 30 juni 2021. Dan sejauh ini, belum mempunyai tanda-tanda kalau Lionel Messi akan memperbarui kontraknya di Barcelona.

Lionel Messi dapat meninggalkan Barcelona secara gratis pada tahun depan. Tapi, manajemen yang baru akan terus berusaha keras untuk mempertahankan Lionel Messi.

Lionel Messi sendiri sudah muak selalu di tuduh jadi biang masalah di Barcelona. Sebab itu, alangkah baiknya jika sang pemain buka lembaran baru di dalam karirnya.

Berikut ini beberapa alasan kenapa Lionel Messi segera meninggalkan Barcelona.

  • Kembalikan Performa Terbaiknya
    Lionel messi belum mencapai titik performa yang terbaiknya pada musim ini serta sepertinya tak menikmati permainan bersama kebanyakan rekan di timnya sekarang. Lionel Messi kadang terlihat tak begitu tertarik serta sepertinya hatinya tak berada di Barcelona lagi. Semua rekan tim yang favorit Lionel Messi sudah pergi maupun sudah pensiun.

Barcelona baru akan memberi La Pulga suasana yang baru serta memunculkan pemain yang sudah membuat semua orang mengaguminya. Tantangan yang baru akan buat Lionel messi menemukan kembali jati dirinya mungkin mempelajari hal yang baru soal dirinya sendiri walaupun ia sedang memasuki masa senja di dalam karirnya.

Saat seorang pemain berada pada satu tim begitu lama serta ia merasa sangat nyaman, ada beberapa jebakan yang dapat buat mereka terjatuh. Dan Lionel Messi sudah tak dapat membantu untuk menyelesaikan masalah Barcelona serta sudah saatnya kedua pihak ini dipisahkan.

  • Kesempatan Dapat Bersinar Pada Liga Lain
    Lionel Messi sudah bawa Barcelona jadi tim yang terbaik di Eropa. Tetapi, tak sepantasnya kalau mengatakan kalau Lionel Messi tak akan dapat melakukan hal seperti ini pada liga manapun yang ada di dunia.

Lionel Messi sudah menjadi pemain berkelas dunia di dalam karirnya serta 4 gelar Liga Champions UEFA merupakan buktinya. Rival yang pertama Cristiano Ronaldo sudah menantang Lionel Messi buat mengambil Tantangan yang baru serta membuktikan kepada seluruh dunia kalau Lionel Messi dapat melakukannya di manapun.

Cristiano Ronaldo sudah bermain serta sukses di Portugal bersama Sporting Lisbon, Di Spanyol bersama Real Madrid, di Inggris bersama Manchester United, dan saat ini di Italia bersama Juventus. Tak ada alasan kenapa Lionel Messi tak dapat melakukan ini dan Lionel Messi harus terus untuk maju serta harus mengambil tantangan itu.

  • Melindungi Warisan Lionel Messi
    Loyalitas dipandang berbeda di dalam dunia sepak bola modern. Sebab ini, sangat istimewa kalau salah satu pemain yang terbaik sepanjang masa, Lionel Messi, sudah memilih buat menghabiskan seluruh karirnya di Barcelona.

Lionel Messi sudah memenangkan 6 Ballon d’Or, 4 gelar Liga Champions, 10 gelar La Liga, 6 Copa Del Rey dan trofi-trofi yang lainnya. Lionel Messi sudah tercatat di sejarah menjadi legenda sepak bola di salah satu sosok yang sangat penting dan berpengaruh untuk Barcelona.

Tetapi, Masalah internal yang di alami klub membuat La Pulga mendapatkan masalah. Tak pantas untuk pemain yang sudah memberikan kontribusi yang begitu besar kepada klub dan warisannya ternodai sebab sejumlah masalah internal.

Sebab itu, yang baik untuk Lionel Messi pergi saat ini sebelum masalah menjadi lebih buruk lagi dan sepertinya kehadirannya tak disambut lagi di Barcelona.

Real Madrid Adalah Tim Yang Selalu Mendapatkan Kesulitan

Brutalbenighted.com – Kritikan kini mulai mendera Zinadine Zidane di Real Madrid, dirinya dinilai sudah tidak mampu membangkitkan Real Madrid semenjak kepergian Cristiano Ronaldo. Legenda timnas Prancis yaitu  Rolland Courbis mengatakan jika Zidane kini berada diambang tekanan besar. Dia pun tidak yakin jika Legenda Real Madrid itu mampu membuat Madrid bisa kembali berjaya pada musim ini maupun musim depan.

Musim lalu merupakan musim kiamat bagi Real Madrid, mereka menjadi tim yang bersejerah dengan prestasi yang luar biasa dalam beberapa musim terakhir. Tetapi tidak mampu mempertahankan momentum mereka. Mereka bahkan menjadi tim yang seperti kehilangan jati diri. Padahal pemain seperti Sergio Ramos, Gareth Bale, Karim Benzema, Luka Modric masih berada di Santigo Bernabue.

Kepergian sosok seperti Cristiano Ronaldo pada musim lalu membuat El Real harus jatuh bangun. Seperti yang sudah diketahui jika Cristiano Ronaldo merupakan pemain paling penting dalam kesuksesan Real Madrid menjadi juara Liga Champions berturut-turut dalam beberapa musim terakhir. Ronaldo bisa dikatakan adalah roh semangat dan pemain pembeda ketika pertandingan sulit untuk dimenangkan. Kini Ronaldo sudah bermain untuk Juventus justru bersama klub asal Serie A itu kapten timnas Portugal menjadi pemain penting untuk membobol gawang lawan, bahkan musim lalu ia menjadi top skor Juventus dengan 21 gol.

Nah, kepergian Ronaldo sejatinya juga sempat menghampir Zidane, ia bahkan menjadi sosok yang terlebih dahulu meninggalkan Santiago Bernabue berseleng beberapa hari kemudian Ronaldo memutuskan bergabung dengan Juventus dengan bandrol mencapai 100 juta euro.

Namun tidak berselang kemudian Zidane justru kembali bersama Real Madrid ketika Florentino Perez memintanya. Sebelumnya tepatnya pada musim lalu Real Madrid sudah mengganti dua pelatih mereka sebelum semusim penuh dan terakhir digantikan oleh Zidane.

Akan tetapi pada awal musim ini sendiri Zidane justru kembali mendapatkan kritikan dan tekanan kuat usai Real Madrid dihajar oleh PSG dengan skor 3-0 di ajang Liga Champions Eropa. Padahal manajemen Real Madrid sudah mendatangkan lima pemain baru dan yang teranyar adalah Eden Hazard. Menurut  Rolland Courbis ia merasa Zidane sudah dalam tekanan kuat, ia merasa pelatih berkepala plontos ini tidak mampu menyelesaikan masalah musim lalu yang membuat Real Madrid seperti kehilangan jati diri.

”Dia meninggalkan klub pada awal musim lalu, lalu Cristiano Ronaldo juga ikut pergi.”

”Ada sebuah masalah disana yang tidak mampu ia selesaikan dan Gareth Bale adalah dalam masalah tersebut. Dia ingin melepaskan Gareth Bale namun dia tidak bisa melakukannya. Sudah ada pemain yang memberontak diruang ganti seperti Bale, Isco dan juga James Rodriguez.” terang  Rolland Courbis.

”Saya beranggapan dia sedang dalam tekanan besar sebab kedatangan Hazard pada musim ini jelas tidak akan mampu menggantikan Cristiano Ronaldo. Dia bahkan sedang dalam masalah berat badan dan kebugaran. Zidane juga ingin mencoba mendatangkan Pogba? saya pikir itu akan membuat dirinya semakin cepat untuk keluar dari Santiago Bernabue karena Pogba bukan pemain sehebat Ronaldo dia justru kembalikan dari Ronaldo.”