Sudah tidak asing lagi di telinga soal mental illness. Karena sekarang ini mental illness makin menjadi trend di kalangan anak muda. Tidak semudah itu mendiagnosis kalau kita mengalami mental illness. Lucunya, sekarang saat ada orang yang emosinya tiba-tiba meledak, langsung dibilang mental illness, orang yang cepat tersinggung langsung dikatakan mental illness. Walaupun mudah emosi, dan cepat tersinggung salah satu gejala mental illness, tapi tidak bisa juga langsung didiagnosis bahwa orang tersebut mengalami penyakit mental. Kalian tetap harus memeriksakan diri ke psikiater untuk tahu kesehatan mental kalian seperti apa.
Pengertian mental illness yang harus dipahami
Sebelum kalian menyebutkan kalian mengalami mental illness atau menjudge orang lain mengalami mental illness, ada baiknya kalian mengetahui dulu pengertian dan seperti apa sih gangguan mental itu. Mental illness atau gangguan mental adalah kondisi yang memengaruhi perasaan, suasana hati, cara berpikir bahkan perilaku seseorang. Ini bisa terjadi sewaktu-waktu atau berlangsung dalam waktu yang lama.
Berbagai macam jenis mental illness yang banyak terjadi
Mental illness atau gangguan mental pada dasarnya dibagi menjadi lebih dari 200 jenis gangguan mental. Diantaranya :
- Depresi
Depresi diklasifikasikan sebagai gangguan perasaan (mood), gejalanya seperti merasakan perasaan sedih atau marah berlarut-larut - ADHD
Attention deficit/ hyperactivity disorder merupakan salah satu jenis gangguan mental yang biasanya terjadi pada anak-anak dan berlanjut sampai mereka dewasa. Orang yang mengalami ADHD biasanya cenderung hiperaktif dan sulit untul mempertahankan fokus pada suatu hal atau objek. - Skizofrenia
SKizofrenia adalah kondisi dimana penderita tidak dapat membedakan kenyataan dan pikirannya sendiri. Orang yang mengalami skizofrenia akan mengalami halusinasi, perubahan perilaku. Dan kadang mereka akan mendengar bisikan-bisikan.
Gejala-gejala gangguan mental
Pada umumnya ada beberapa gejala mental illness yang sering terjadi:
- Perasaan sedih yang berkepanjangan
- Kesuliatan untuk berkosentrasi
- Perasaan ketakutan, khawatir, dan rasa bersalah yang berlebihan
- Perubahan suasana hati yang cukup ekstrem
- Cenderung menarik diri dari lingkungan
- Sering merasa lelah
- Perubahan pola tidur
- Kesulitan menyelesaikan masalah sehari-hari
- Kecanduan pada alkohol dan obat-obatan terlarang
- Adanya pikiran untuk bunuh diri
Penyebab atau pemicu terjadinya gangguan mental (mental illness)
Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya gangguan mental pada seseorang. Baik faktor biologis, faktor psikologis dan lingkungan.
- Berdasarkan faktor biologis:
– Adanya riwayat keluarga yang mengalami mental illness
– Gangguan kelenjar tiroid
– Gangguan fungsi sel saraf di otak, biasanya diakibatkan karena stroke
– Konsumsi alkohol yang berlebih
– Penyalahgunaan obat-obatan terlarang - Berdasarkan faktor psikologis:
– Pernah mengalami pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, atau kecelakaan yang menyebabkan traumatis.
– Memiliki kesulitan untuk beradaptasi atau bergaul.
-Rasa kesepian dan terisolasi. - Berdasarkan faktor lingkungan:
– Pernah kehilangan orang yang dicintai, baik orang tua, pasangan atau sahabat.
– Kehidupan keluarga yang tidak harmonis.
– Stigma negatif yang tidak benar dari masyarakat.
Perawatan untuk menyembuhkan mental illness
- Terapi Kognitif
Terapi yang biasanya di berikan untuk penderita bipolar, depresi, dan skizofrenia. Jenis psikoterapi yang dilakukan untuk mengubah cara berpikir dan berperilaku pasien menjadi lebih positif. - Terapi interpersonal
psikoterapi interpersonal melatih pasien untuk memperbaiki hubungan dengan keluarga, pasanga, atau teman, dan mencoba menyelesaikan konflik sehari-hari. - terapi perilaku dialektis
Terapi ini dilakukan kepada pasien yang mengalami gangguan kepribadian ambang. - Obat-obatan
Obat antidepresan. Obat antipsikotik, obat penstabil mood, obat tidur dan penenang. Obat-obat ini harus di konsumsi sesuai resep dokter. Dan untuk mendapatkan obat-obat ini, kalian harus melakukan konseling atau pemeriksaan terlebih dahulu.