Kita semua pasti memiliki rasa takut. Dimana rasa takut yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Dan kadang ada beberapa rasa takut yang tidak berani untuk kita katakan. Karena takut di pikir kita berlebihan, overthinking, Sehingga kita lebih memilih untuk menyimpan semua perasaan itu sendiri. Dan akhirnya kita menjadi seseorang yang pendiam, dan sering terdiam dan menikmati semua yang ada di piikiran kita.
Tidak Ada Satupun Orang Yang Bisa Merasakan Persis Apa Yang Kita Rasakan
Kadang tidak semua orang bisa menerima segala kekurangan kita. Tidak semua orang bisa menerima semua masa lalu kita. Tidak semua orang bisa mengerti apa yang kita rasakan. Mungkin saat kita menceritakan beberapa part hidup kita, beberapa bagian sedih dari hidup kita, kadang ada beberapa orang terhanyut akan kisah hidup kita. Sehingga mereka bisa merasakan apa yang kita rasakan. Karena mereka mendengarkan anda dengan jelas, dan mencoba menempatkan diri mereka di posisi anda. Mungkin mereka bisa merasakan sedih kita, betapa sedihnya kita, betapa hancurnya kita.
Tapi mereka tidak akan merasakan seratus persen apa yang kita rasakan. Karena kita yang mengalaminya secara langsung. Mungkin mereka bisa bersedih, tapi yang mereka rasakan maksimal itu 50 %. Sehingga kita tidak bisa berharap banyak pada orang lain. Tidak bisa berharap orang lain bisa mengerti dan memahami kita dengan berbagai macam kondisi kita. Orang hanya akan sekedar, okey, saya tahu, saya berempati sudah.
Jarang sekali ada orang yang ingin ikut masuk dan mengatakan ayo saya mau bareng kamu kita hadapin bareng. dan kosnsisten akan perkataannya sampai akhir. Jarang sekali. Sehingga itulah kenapa banyak orang yang takut untuk membuka atau memberitahukan sepenuhnya apa yang mereka pikirkan. Apa yang mereka takutkan, apa yang mereka khawatirkan. Jadi tidak heran jika saat kalian bertemu dengan orang, dan menjalin hubungan. Bahkan sudah berjalan bertahun-tahun. Pasti ada saja satu atau dua hal yang di simpan oleh orang tersebut yang tidak dia katakan. Karena ada perasaan takut dan khawatir.