Manusia Sering Menyalahkan Waktu Disaat Dia Sendiri Yang Memegang Kendali

Dalam hubungan pacaran yang beda agama. Kadang ada-ada saja yang membuat heran. Dari sebelum kedua orang dekat dan menjalani hubungan, pasti kedua orang tersebut pasti sudah mengetahui, agama masing-masing. Dan pemikiran, jalani saja dulu, ah paling juga nanti putus. Dan akhirnya memaksakan kehendak dan egois masing-masing. Sehingga lihat, apa yang terjadi setelahnya? Sakit, sedih, kecewa, segala macam perasaan semua bercampur jadi satu. Dan akhirnya pemikiran tentang biar waktu yang menjawab semuanya.

Manusia Sering Menyalahkan Waktu Disaat Dia Sendiri Yang Memegang Kendali

Disaat suatu hubungan yang tidak pasti arah tujuannya. Tidak tahu kemana angin membawa jalannya suatu hubungan beda agama. Selalu saja ada ungkapan, biar waktu yang menjawab. Mungkin kita bertemu di waktu yang salah. Seandainya bisa memutar waktu. Dan lain sebagainya. Di saat jelas kita yang membuat keputusan kita yang mengambil keputusan tersebut, malah kita sendiri yang menyalahkan waktu akan keputusan yang dengan sadar kita ambil.

Jika menjalin hubungan beda agama dengan alasan jalani saja dulu, paling nanti juga putus, dan akhirnya malah perasaan cinta yang semakin besar dan bahkan makin sulit dipisahkan. Kenapa harus dipaksakan sejak awal? Kenapa harus mempermainkan cinta? Jika tahu kapasitas anda menerima rasa sakit tidaklah besar. Cinta bukan sesuatu untuk dipermainkan. Cinta bukan mainan, cinta juga bukan sebuah tebak-tebakan, yang asal menjawab juga tidak akan ada pengaruhnya.

Saat anda mempermainkan cinta, anda mempermainkan perasaannya dan juga perasaanmu pada akhirnya. Jika sejak awal anda sudah tahu gambaran akan kemana hubungan itu, ya jangan paksakan, sehingga pada akhirnya waktu juga yang kalian salahkan. Sedangkan pada nyatanya kita sendiri yang memegang kendali. Kita yang mengendalikan waktu, bukan waktu yang kendalikan kita.

Satu-satunya cara untuk dilakukan ketika kalian sudah terlanjur menjalani hubungan beda agama, dan tetap tidak bisa bersatu pada akhirnya, ya relakan. Terima takdirmu, nikmati rasa sakitnya. Karena proses sakit itu lah yang akan memperbesar kapasitasmu dan membuat anda semakin kuat nantinya.