Dalam hubungan pacaran, ada beberapa hal yang sering menjadi kendala. Kadang hubungan yang sudah terjalin lama, sampai bertahun-tahun kadang harus kandas. Dan ini karena beberapa alasan, ada yang karena LDR, ada yang karena perbedaan umur yang jauh, beda agama, beda ras dan suku, tidak direstuin oleh orang tua. Kali ini kami akan membagikan beberapa hal yang penting untuk pasangan beda agama untuk memikirkan dan mempertimbangkan. Sebelum kalian melangkah lebih jauh.
Tetap Setia Pada Tuhanmu Dan Bisa Menerima Dia Dengan Keyakinannya
Paling pertama, sebelum kalian pacaran, di masa pendeketan pasti sudah ada pembicaraan soal agama. Karena untuk memastikan kita seiman atau tidak. Tapi kadang ada beberapa pasangan meskipun tahu, bahwa tidak seiman, tetap dengan percaya diri maju dan melanjutkan hubungan ke lebih serius yaitu pacaran. Ini tidak masalah, karena ada juga kok orang berhasil membina keluarga dengan keyakinan yang berbeda antara suami dan istri. Tapi memang rintangan nya akan jauh lebih banyak. Tinggal balik pada pasangan siap atau tidak. Jika kalian sudah siap dengan pasangan yang berbeda keyakinan. Pastikan kamu tetap setiap pada Tuhanmu, dan kamu juga menerima dia dengan keyakinannya tanpa kata tapi. Karena disini, toleransi akan sangat diuji. Dan jangan paksakan pasangan anda pada akhirnya harus mengikuti keyakinan kalian untuk bisa melanjutkan hubungan pada titik pernikahan.
Apakah Siap Akan Maju Ke Pernikahan Tanpa Ada Paksaan Harus Mengikuti Keyakinan Salah Satu Pihak?
Untuk menikah dengan keyakinan yang berbeda, apalagi di Indonesia memang prosesnya sangat lah rumit, tapi bisa. Nah ini harus kalian pasangan bicarakan. Dan saat kalian tetap maju dengan keyakinan masing-masing, pasti akan ada banyak sekali tekanan dari pihak keluarga. Apalagi kalian siap melewati itu semua. Siap dengan segala omongan dari keluarga, dan lingkungan. Dan jangan sampai karena baru dibicarakan hal ini saat hubungan sudah terlanjur jauh , membuat salah satu pihak mulai mendesak pasangan untuk ikut keyakakinannya karena tidak siap dengan segala risiko di depan. Dan untuk kalian, jangan sampai kalian menjual Tuhan kalian karena cinta. Saat kalian sampai menjual Tuhan kalian karena cinta, tidak menutup kemungkinan juga kalian bisa menjual cinta kalian untuk sesuatu yang lebih besar kedepan. Misalnya, harta dan tahta. Kalaupun salah satu akan pindah keyakinan, pastikan itu karena kalian menginginkannya, dan memang karena kalian terima Tuhan nya.